Personality typing terutama sistem MBTI bukan yg lainnya seperti zodiak, shio, weton, dan golongan darah mulai membuatku gila. Aku semakin sering mengirim pesan pribadi ke beberapa teman meminta mereka mengerjakan kuis yang akan menyimpulkan hasil tipe kepribadian. Mungkin akan tiba waktunya aku bosan, tapi bukan sekarang.
Beberapa keherananku akan banyak hal dangkal terjawab dengan penggolongan kepribadian ini. Beberapa tahun lalu aku menulis di blog ini juga mengenai analisis kenapa aku pemalas. Hari ini aku menyadari bahwa tipe kepribadian xNxP memang cenderung malas, sulit fokus dalam waktu lama, dan penunda. Penjelasannya lumayan ilmiah karena orang-orang tipe ini memang cenderung terlalu banyak berfantasi, tidak membumi, perfeksionis, dan motivasi rendah karena terlalu spontan dan fleksibel. Setidaknya saat ini aku sudah tidak lagi menyalahkan depresi atau adanya setan di kamarku yang membuatku kehabisan energi beberapa menit sejak bangun pagi sampai tengah malam sebelum tidur.
Berenang lebih dalam beberapa meter di lautan personality typing, aku sempat merasa putus asa ketika orang-orang tipe xNxP ini semacam tidak punya masa depan selain menjadi seniman miskin atau penulis yang tidak laku. Tapi mungkin kekhawatiran dan keputusasaan ini cuma bagian dari narsisme diriku yang sifatnya keturunan entah sejak moyang yang mana, mungkin yang pernah jadi raja.
Hari-hari ini kemudian kulalui dengan hanya mengamati dan tidak terlarut dalam preokupasi (atau obsesi?), emosi-emosi semacam takut dan khawatir dan kecewa tentang ini semua.
Oh tipe kepribadian ini juga membantuku memaklumi kenapa aku sangat mudah bosan, sangat mudah berpindah hobi dan kesibukan (jadi relawan 5 tahun, keluar. Lari 6 tahun, terus bosan. Suka banget foto-foto terus tidak lanjut lagi, dll). Pernah juga kutulis di blog ini bahwa aku punya “fase.” Fase suka lari, fase suka motret, dll.
Kadang capek sama diri sendiri tapi lelah itu wajar. Kalau lelah ya istirahat, tapi jangan pernah berhenti untuk mencintai diri sendiri. Karena hubungan kita dengan diri sendiri adalah satu-satunya hubungan yang akan terjalin sampai kita mati. Perbaiki dan nikmati prosesnya.
YOK SEMANGAT.